Jurusan Kimia Universitas Sriwijaya sukses menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada 16 Juli 2024, dengan mengundang narasumber dari PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT TEL). Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rencana pembelajaran berbasis case-method, yang merujuk pada aktivitas industri di sektor pertambangan batubara dan industri bubur kertas.
Diskusi yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan industri ini menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri dalam rangka meningkatkan relevansi kurikulum terhadap kebutuhan pasar kerja. Melalui pendekatan case-method, mahasiswa akan diperkenalkan pada studi kasus nyata yang dihadapi perusahaan, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan aplikatif.
Ketua Jurusan Kimia Universitas Sriwijaya menyatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal untuk mengintegrasikan muatan industri ke dalam perkuliahan. “Kerja sama dengan PTBA dan PT TEL sangat penting karena memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami langsung tantangan dan solusi yang diterapkan di lapangan. Hal ini akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang proses kimia yang terjadi di sektor industri batubara dan pulp,” ujarnya.
Perwakilan PTBA dan PT TEL turut menyampaikan antusiasme mereka dalam mendukung inisiatif ini. Mereka menilai bahwa partisipasi dalam penyusunan kurikulum berbasis case-method akan membantu mempersiapkan lulusan yang lebih siap kerja, serta memperkaya pengetahuan akademis dengan perspektif praktis dari industri.
Melalui FGD ini, diharapkan tercipta sinergi yang berkelanjutan antara dunia pendidikan dan industri, sehingga Universitas Sriwijaya dapat terus mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif di pasar kerja. Kolaborasi ini juga menjadi peluang besar untuk pengembangan inovasi dan riset terapan yang dapat mendukung pertumbuhan industri di masa depan.